Selasa, 01 Juli 2014

PP NO.34 TAHUN 2014, TENTANG TABEL GAJI POKOK PNS TAHUN 2014 TELAH TERBIT ?

PP NO.34 TAHUN 2014, TENTANG TABEL GAJI POKOK PNS TAHUN 2014 TELAH TERBIT ? Walau di situs resmi Sekretaris Negara di http://www.setneg.go.id atau http://www.sippu.go.id belum di realese resmi namun PP No. 34 Tahun 2014 tentang Perubahan Keenam belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS, sudah kadung beredar di dunia maya. Peraturan Pemerintah yang berisi besaran Gaji Pokok PNS terbaru tahun 2014, ini ditunggu para abdi negara di seluruh nusantara. Dibanding tahun lalu, terbitnya PP No. 34 tahun 2014 lebih lama terbitnya dibanding tahun lalu .. entah apa alasannya. Biasanya, gaji Juni sudah dengan besaran baru, karena sebagai patokan pembayaran gaji ke-13. Ada 2 perkiraan, pertama jika gaji ke-13 dibayar seperti tahun tadi (Juli 2013) maka besaran gaji ke-13 nya akan menggunakan besaran gaji pokok yang lama. Kedua, pembayaran gaji ke-13 ditunda ke bulan berikutnya menunggu bulan gaji dengan besaran yang baru. Kita tungu saja ya, kekurangannya tetap dibayar koq, namun yang beginian bikin repot Pembuat Daftar Gaji, karena harus membuat dua jenis rapel, yaitu kekurangan gaji pokok dan kekurangan gaji ke-13. Gak kebayang jika punya ribuan pegawai, belum lagi kekurangan gajinya bertingkat, seperti kenaikan pangkat. Kapan kenaikannya yang diterapkan ? Sampai detik ini, belum jelas. Seperti biasa kalau dengan dana APBN nunggu peraturan turunannya yaitu Peraturan Menteri Keuangan dan Surat Edaran Dirjen Penbendaharaan. Jika sampai tanggal 15 Juni 2014 tak ada perintah untuk merubah daftar gaji baru, maka hampir dipastikan dimulai bulan Agustus 2014 atau mungkin bulan selanjutnya .. Hehehe :v :D Bye the way, silakan menunggu .. mudah-mudahan para pemimpin kita diberi keberkahan selalu. PP No.34 Tahun 2014 Tentang Tabel Gaji PNS Terbaru Tahun 2014 PP No.34 Tahun 2014 Tentang Tabel Gaji PNS Terbaru Tahun 2014 File lengkap PP No.34 Tahun 2014 Bisa di download link berikut ini 1. Google Drive ==> KLIK DISINI 2. Media Fire ==> KLIK DISINI Semoga Bermanfaat

Senin, 16 Juni 2014

Jangan Menunda Beramal Shalih Sampai Ramadhan !!!!!!!!

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya. Setiap muslim haruslah bergembira dengan kedatangan bulan Ramadhan yang mulia. Karena di dalamnya Allah sediakan karunia dan keberkahan melimpah untuk hamba beriman. Bagaimana tidak, pahala shiyamnya dilipatgandakan sampai pada bilangan yang tak terhitung. Amal-amal shalih di dalamnya pun juga demikian. Terlebih lailatul qadar -satu malam yang ada padanya- nilainya lebih baik daripada seribu bulan. Belum lagi ampunan atas dosa dan kesalahan. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepada para sahabatnya, أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah. Bulan yang Allah jadikan puasa di dalamnya fardhu (kewajiban). Pada bulan itu, pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dibelenggu pemimpin setan, dan di dalamnya Allah memiliki 1 malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang diharamkan dari kebaikannya maka sungguh dia telah-benar-benar diharamkan kebaikan.” (HR. Al-Nasai dan al-Baihaqi, Shahih al-Targhib, no. 985) Imam Ibnu Rajab berkata: Hadits ini dasar dalam tahniah dari sebagian manusia kepada sebagian yang lain dengan datangnya bulan Ramadhan, bagaimana seorang mukmin tidak bergembita dengan dibukakanya pintu-pintu surga? Bagaimana tidak seorang pendosa tidak bergembira dengan ditutupnya pintu-pintu neraka? Bagaimana orang berakal tidak bergembira dengan masa yang syetan dibelengg di dalamnya?. Karenanya, seorang mukmin yang bergembira dengan datangnya Ramadhan ia bertekad bersungguh-sungguh dalam mengerjakan amal shalih di dalamnya. Ia bergembira dengan kedatangannya sebagaimana Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyampaikan kegembiraan kepada sahabatnya dengan kedatangan bulan mulia ini. Tanda seseorang gembira dengan kedatangan Ramadhan adalah ia menyiapkan bekal terbaik untuk menjalaninya. Ibarat safar yang jauh dan berat, persiapan dan perbekalan sangat menentukan keselamatan dan kesuksesan dalam menjalaninya. Khususnya bekal iman dan ketakwaan berupa mengerjakan ketaatan dan menjauhi maksiat, mengagendakan program amal shalih dan amal sosial, dan semisalnya. Satu sikap menggejala di sebagian masyarakat dalam menyambut Ramadhan, mereka menyiapkan agenda amal shalih dan persiapan ibadah siang-malam untuk Ramadhan namun tidak lekas mengerjakannya di bulan Sya’ban. Seolah dirinya pasti mendapati Ramadhan dan mampu merampungkannya dengan baik. Padahal, ajal kematian seseorang adalah misteri baginya dan orang-orang disekitarnya; tidak ada yang tahu kapan datangnya. Dirinya dan orang-orang di sekitarnya tak bisa memastikan dirinya bisa sampai ke bulan yang mulia tersebut. Maka alangkah ruginya orang yang ajalnya sebelum Ramadhan namun amal shalih dan ketaatan tidak lekas dijalankan pada bulan Sya’ban sebelum Ramadhan. Lihatlah bagaimana teladan Nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam menyambut Ramadhan. Beliau mengisi Sya’ban dengan memperbanyak shiyam dan amal ketaatan. Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu 'Anhuma, beliau berkata, “Wahai Rasulullah!aku tidak pernah melihatmu berpuasa pada satu bulan dari bulan-bulan yang ada sebagaimana puasamupada bulan Sya’ban.”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ “Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan.Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam.Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. Al-Nasa’i. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat: Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 1012) Dalam hadits di atas, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjelaskan sebab beliau memperbanyak puasa di bukan Sya’ban: pertama, karena banyak orang lalai dari amal shalih dan ketaatan di dalamnya. Artinya, mereka tidak memperbanyak amal shalih dan ketaatan di bulan Sya’ban. Maka siapa yang menunda beramal shalih dan menjalankan ketaatan di bulan ini, maka ia termasuk bagian manusia yang lalai. Kedua, pada bulan Sya’ban amal-amal hamba diangkat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ibnu Rajab menambahkan alasan yang ketiga, “Dikatakan juga makna lain (hikmah,-red) tentang puasa Sya’ban, bahwa puasa Sya’ban seperti latihan puasa Ramadhan agar saat dirinya masuk puasa Ramadhan tidak menjalankannya dengan berat dan beban, tapi ia telah terlatih dan terbiasa berpuasa sehingga ia merasakan manis dan enaknya puasa Sya’ban sebelum Ramadhan, sehingga ia memasuki puasa Ramadhan dengan kuat dan semangat,” (Latha-if al-Ma’arif, hal. 252) Ringkasnya, jangan tunda menjalankan ketaatan dan amal shalih ke bulan Ramadhan, sementara Sya’ban kosong darinya. Karena kita tidak bisa memastikan sampai kepada Ramadhan yang tinggal beberapa hari? Jikapun kita mendapatkan Ramadhan, kita tak bisa memastikan kondisi diri tetap sehat wal’afiat seperti sekarang sehingga mampu mengisi Ramadhan dengan sempurna? Wallahu A’lam. - See more at: http://www.voa-islam.com/read/tsaqofah/2014/06/16/30950/jangan-menunda-beramal-shalih-sampai-ramadhan/#sthash.Cs4r2P9E.dpuf

Ancaman Keras atas Wanita yang Minta Cerai Tanpa Alasan yang Benar

Ancaman Keras atas Wanita yang Minta Cerai Tanpa Alasan yang Benar dikutip dari: Abu Misykah Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya. Pada dasarnya, seorang wanita (istri) haram meminta (menuntut) cerai terhadap suaminya kecuali adanya sebab yang dibenarkan; seperti perlakuan suami yang buruk terhadap dirinya -tidak mencukupkan nafkahnya, suka memukul dan menganiaya, dan semisalnya- atau tidak ada rasa suka dalam dirinya terhadap suaminya sehingga membuatkan takut akan menelantarkan hak-hak suami. Meminta cerai tanpa ada alasan yang dibenarkan syariat termasuk dosa besar yang wajib dijauhi dan ditinggalkan istri muslimah. Diriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu 'Anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاقًا فِي غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّة “Siapa saja wanita yang meminta (menuntut) cerai kepada suaminya tanpa alasan yang dibenarkan maka diharamkan bau surga atas wanita tersebut.” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud) Syaikh Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim al-Mubarakfuri, Penulis Tuhfah al-Ahwadzi, menjelaskan tentang makna diharamkannya bau surga baginya: dia dilarang menciumnya. Ini sebagai bentuk ancaman serius. Atau itu terjadi berkaitan pada satu waktu dan tidak pada selainnya. Maksudnya: ia tidak mendapati bau surga di saat orang-orang suka berbuat baik (muhsinun) pertama kali menciumnya. Atau ia tidak mendapati bau surga sama sekali sebagai ancaman yang serius.” Sebagian ulama lain menjelaskan maknanya: diharamkan baginya mencium bau surga walaupun ia memasuki surga tersebut. Alasan yang Membolehkan Wanita Minta Cerai Ancaman diatas akan menimpa wanita yang menggugat cerai suami jika tanpa disertai alasan yang dibenarkan. Yaitu alasan yang benar-benar mengharuskannya bercerai. Contohnya: perlakuan suami yang buruk -tidak mencukupkan nafkahnya, suka memukul dan menganiaya, dan semisalnya-, suami tidak mau menjalaskan perintah agama & beraklak buruk, ia membencinya (tidak ada rasa suka/cinta kepada suaminya) sehingga ia tidak bisa hidup bersamanya, terjadi penyimpangan seksual, tidak bisa memenuhi kebutuhan batin, dan semisalnya. Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu 'Anhuma menyampaikan; Istari Tsabit bin Qais datang kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan berkata: يَا رَسُولَ اللَّهِ ثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ مَا أَعْتِبُ عَلَيْهِ فِي خُلُقٍ وَلَا دِينٍ وَلَكِنِّي أَكْرَهُ الْكُفْرَ فِي الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَرُدِّينَ عَلَيْهِ حَدِيقَتَهُ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْبَلْ الْحَدِيقَةَ وَطَلِّقْهَا تَطْلِيقَةً “Wahai Rasulullah, Tsabit bin Qais, tidaklah aku mencelanya atas agama dan akhlaknya, akan tetapi aku khawatir kekufuran dalam Islam.” Maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Apakah kamu mau mengembalikan kebun miliknya itu?” Ia menjawab, “Ya.” Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Terimalah (wahai Tsabit) kebun itu, dan ceraikanlah ia dengan talak satu.” (HR. Al-Bukhari dan lainnya) Ibnu Hajar menjelaskan dalam Fathul Baari, bahwa Istari Tsabit tidak menginginkan pisah dari suaminya karena akhlak suaminya yang buruk dan tidak pula karena agamanya yang kurang. Tapi karena suaminya berparas jelek dan tidak menyenangkan hatinya sehingga ia merasa jijik dan tidak ada rasa suka kepadanya. Kemudian dia mengadu kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam karena takut akan terjerumus ke dalam kekufuran karena rasa tidak suka yang ada dalam dirinya sehingga melakukan sesuatu yang bisa menciderai pernikahannya. Ia tahu bahwa hal itu haram sehingga takut kebenciannya mendorongnya ke dalam keharaman tersebut. (Diringkas dari Fathul Baari: 9/399) Hadits tersebut menerangkan bahwa rasa benci seorang wanita kepada suaminya karena tidak adanya rasa cinta & takutnya ia akan menelantarkan hak-hak suaminya menjadi satu udzur untuk meminta pisah dari suaminya, tapi bagi wanita tersebut mengajukan khulu’ dengan mengembalikan mahar yang telah diberikan suaminya dahulu. Namun jika ia masih bisa bersabar dan berharap ridha Allah dengan tetap menjaga keluarganya tentu ini lebih utama. Syaikh Ibmu Jibrin menjelaskan beberapa perkara yang membolehkan seorang wanita mengajukan Khulu’: Pertama, Apabila seorang wanita membenci karakter akhlak suaminya seperti kasar, temperamen, mudah tersinggung, sering marah-marah, terlalu saklek, kurang bisa menerima kekurangan maka ia boleh mengajukan khulu’. Kedua, apabila tidak suka dengan tampangnya seperti memiliki cacat, buruk rupa, kurang pada panca inderanya, maka ia dibolehkan meminta khulu’. Ketiga, apabila ada cacat dalam agamanya seperti suka meninggalkan shalat, meremehkan shalat Jama’ah, tidak puasa Ramadhan tanpa udzur syar’i, atau melakukan perbuatan haram seperti zina, mabuk-mabukan, suka nongkrong, maka dibolehkan baginya menuntut khulu’. Keempat, jika suami tidak memberikan haknya seperti nafkah, pakaian, dan kebutuhan pokoknya padahal ia mampu memberikannya; maka istri tersebut boleh mengajukan khulu’. Kelima, apabila suami tidak bisa menunaikan kewajiban nafkah batin karena memiliki penyakit seksual atau tidak adil dalam pembagian jatah giliran. Maka ia boleh mengajukan Khulu’. Ringkasnya, bahwa istri berkewajiban mentaati suaminya dan memberikan pelayakan yang baik kepadanya. Tidak boleh meminta pisah darinya tanpa ada alasan yang dibenarkan syariat dan tanpa ada bahaya yang bisa mengancamnya. Jika karena sang istri punya Pria Idaman Lain (PIL) lalu ia menggugat cerai suaminya maka ia telah melakukan dosa besar dan diancam dengan kehinaan di akhirat; tidak akan mencium bau surga. Wallahu Ta’ala A’lam. - See more at: http://www.voa-islam.com/read/tsaqofah/2013/09/11/26754/ancaman-keras-atas-wanita-yang-minta-cerai-tanpa-alasan-benar/#sthash.89rR71bt.dpuf

Senin, 21 Oktober 2013

teman temanku membuat duniaku selalu berkilau..

Yang membuat duniaku selalu berkilau, adalah teman temanku. Kadang mungkin mereka terlihat menyebalkan dan keras. Dan bagiku, mereka adalah orang orang sabar yang selalu berada di dekatku walaupun aku sangat menjengkelkan. Tapi mereka selalu mendukung, dan menyemangatiku untuk melanjutkan hari. Seperti pagi ini, hari ini moodku sedang tidak bagus. Entah hanya prasangka atau apa. Tetapi, seperti mendapat sinyal kebosananku, seorang temanku memberiku pesan singkat, “Saat membuka mata, matahari tersenyum, saat kaki melangkah, pagi telah kembali. Awali hari ini dengan senyuman, ucapkan sebuah doa dan harapan. Jadikan hari ini hari yang tidak mudah dilupakan.selamat pagi.” Aku terhenyuh membacanya. Sebagian karena aku merasa hari ini akan berlangsung sangat membosankan dan aku merasa ternasehati oleh kata kata temanku itu. Interpretasiku pada kata katanya adalah, “hari ini bukan hari yang membosankan selama kamu bersikap bahwa hari ini adalah hari yang istimewa.” Jadi hari ini harus dilalui dengan semangat!(iyey!!!) Sebenarnya, bukan kali ini saja teman temanku bersikap seolah olah tau keadaanku tanpa aku beri tau. Mereka sudah sering melakukannya. Dulu, aku pernah merasa sangat sedih karena suatu hal. Tapi aku tidak menceritakan hal kesedihanku pada siapapun. Karena menurutku, tidak ada yang bisa membantuku untuk masalah ini. Tapi seorang temanku berkata, “Kalo kamu bagi kesenangan kamu, rasa senang itu pasti akan terus menyebar dan membuatmu lebih bahagia. Dan kalo kamu bagi kesedihanmu, tanggungan bebanmu akan berkurang, dan kamu tidak akan merasa terlalu sedih lagi.” Dan saat aku merasa takut akan sesuatu, teman lah yang mendorong aku untuk berbuat lebih berani. Bagiku, begitu perhatian dan baiknya teman temanku dibalik chasingnya yang kadang tidak terlalu baik membuatku sadar akan sesuatu. Mungkin bagi kita, kadang teman teman itu sangat menyebalkan dan mengganggu, terutama untuk orang yang egois macam aku. Tetapi teman teman itulah yang membuat hidup kita menjadi lebih berisi. Dan aku juga berharap, suatu saat aku bisa menjadi teman yang baik pula untuk mereka..

Kamis, 17 Oktober 2013

Aku akan pergi, bila telah memastikanmu bahagia..

Maafkan aku ya, aku sering membuatmu risi dengan segala ulahku dan segala kekeberanianku yang membuatmu kesal. Aku sangat menyadari itu kok. Hehehe... Bertahanlah sebentar lagi terhadap kelakuanku yang membuatmu risi dan kesal. Mungkin itu tidak akan lama lagi, aku memang tidak tahu kapan waktunya. Tapi yang pasti, aku akan pergi dari hidupmu, ketika aku bisa memastikan bahwa kamu telah bahagia dengan hidupmu. Bukan berarti sekarang hidupmu tak bahagia, aku tahu kamu selalu bisa menikmati hidup dengan caramu sendiri, aku tahu kamu selalu bahagia. Tapi bahagia yang ku maksud adalah, ketika kau telah mendapatkan apa yang kau inginkan. Penderitaanmu karena aku akan segera berakhir. Aku akan pergi, bukan karena aku menyerah. Aku hanya ingin kau terbebas dari genggamanku. Aku tahu, kamu ingin bebas dari semua yang berhubungan dengan aku. Maafkan aku ya.., selama ini aku selalu menjadi penghalang langkahmu. Bertahanlah. Ini tak akan lama. Sangat berat sebenarnya melepaskanmu, aku masih saja belum ikhlas. Tapi aku tahu, penantian dan kebertahananku selama ini tak akan pernah menemukan ujung. Karena aku tahu, pada akhirnya kau tak akan pernah kembali memelukku. Bodoh dan tolol sekali ya aku..? Lihat betapa tololnya laki-laki yang sangat menyayangimu ini. Masih berharap kau menggenggam kembali tangannya, padahal ia tahu kau tak akan pernah melakukannya. Aku ingin kau bahagia, sungguh. Ini dari hatiku yang terdalam. Aku hanya belajar menyadari bahwa mungkin bahagiamu bukan ada pada diriku, meskipun telah ku yakinkan bahwa bahagiaku ada dalam dirimu. Karena bila suatu hari aku sudah ikhlas melepaskanmu, mungkin- oh pasti kau akan lebih bahagia tanpa aku- yang selalu membuatmu risi ini- hehehe Iya kan..? Jadi, nanti kau bisa bebas tanpa ada gangguan dari aku yang sangat menyebalkan ini. Aku bukannya berhenti menyayangimu, bukan. Aku pastikan aku tak akan pernah berhenti menyayangimu, tapi aku mulai sadar bahwa aku bukan orang yang pantas untukmu. Aku menikmati perjuangan ini.. Aku menerimanya dengan ikhlas. Walaupun setiap malam aku selalu menggalau karena merindukanmu, karena ingat padamu, ingat pada kenangan kita, walaupun kenangan ini selalu membuat dadaku sesak karena sedih kita gagal mewujudkan mimpi-mimpi kita. Tapi aku tak pernah ingin hatimu sakit, apalagi rusak. Yang terpenting adalah kebahagiaanmu. Kamu baik, aku juga baik. Entah apa jawaban dari penantianku ini. Aku pasrah saja.. Biar waktu dan kamu yang menjawabnya, karena aku sayang kamu. Tapi setidaknya kau yang dulu membuatku untuk menyayangimu bahkan sedalam ini. Sampai aku rela menunggu dan menelan rasa perihku.. Tak apa. Aku katakan sekali lagi, aku ikhlas. :') Selamat berjuang disana.. Aku tak akan pernah berhenti berdoa untuk kesuksesanmu. Datang dan kabari aku bila kau telah bahagia. Bila hatimu kembali terbuka, dengan senang hati aku menerimanya, tapi bila tidak dari situ akan ku akhiri penantianku ini :) Aku mencintaimu, sungguh, aku masih mencintaimu :')

Sabtu, 08 September 2012

iseng

Iseng-iseng Nulis... Menulis buat gue hanya sekedar merefresh otak. Soalnya klo gue ngak nulis sehari saja, maka ide-ide yang berada di dalam otak gue akan menumpuk dan pastinya sulid dikeluarkan. Menulis bagi gue kayak istri ke dua karna klo ngak ketemu istri pertama maka jalan pintas yang gue temui adalah blog gue. Gue tulis apa saja di blog gue ini, ngak tau apakah nanti dibaca orang lain atau selain orang, ngak peduli tulisan gue jelek yang penting gue tlah menganut paham "Yang Penting Gue Happy". Sya lalala...lalalaala buang semua pikiran dalam tulisan keluarkan semua uneg-uneg dalam bentuk tulisan karna menulis bukan hal yang sulid tapi perlu sedikit bergurau untuk menggesek pena pada kertas putih Sya lalala..lalalala bahagianya bisa menulis apa saja tanpa harus menunggu hari esok karna menulis adalah cerdas tak disangka-sangka. Bebas menuangkan isi hati, tenang pula yang gue dapat. Merangakai kata-kata indah adalah impian gue dari dulu. Mengindahkan kata-kata adalah hobi gue sejak kecil. Membiarkan dan menyia-nyiakan inspirasi dalam menulis adalah kebodohan gue. Gue ingin orang lain suka ama tulisan gue, tapi gue belum mampu menghipnotis gue sendiri untuk tampil ke depan dan memperkenalkan diri gue ama mereka. Gue malu, gue masih belajar, dan gue masih menunggu saat-saat yang tepat dimana gue akan memegang tropi, mendali, penghargaan, ngebuat ortu bangga di depan mereka semua nanti... Mimpi kadang dikonotasikan hanyalah bayangan belaka. Ada orang berkata, "ngapain bermimpi setinggi langit, jalanin saja apa adanya napa?" hemmm.... Mimpi adalah kekuatan, mimpi adalah semangat, mimpi adalah kesuksesan. Bermimpi akan membuat diri Qita menjadi orang yang optimis melihat ke depan. Mimpi menulis adalah harapan gue. Gue berharap bisa menulis dan memberikan penghargaan pada orang yang gue cintai.......... Semangat dan Percayalah Bahwa Gue akan Menjadi Sang Juara

Rabu, 29 Agustus 2012

Bodor

Otoy: "cil, upurapang upulipin yuk? Ucil: "naon lah! Teu ngarti ngomong teh! Otoy: "hhaa, eta teh bhs gaul, 'urang ulin yu?', kitu.. Ucil: "haha, kieu ath bhs gaul mah, teu uyang hanang ah, keur ulas maneng! Otoy: "gebleg! Bisaan maneh, naon artina euy? Ucil: 'teu hayang ah, keur males!' hahahaa. (Teu lila jol Epot nu keur nyeri huntu, pok nyarita.. Epot: "nga'ra'néng' nge'héd hìah, ngeu's mu'nguh ha'ìng heur heuli hunhu!! Otoy/Ucil: "Anyiirr! Bisaan euy c mamang bhs gaulna! Hahaha.. Epot: "%%#@??!! - Dalang Capruk -