Senin, 21 Oktober 2013

teman temanku membuat duniaku selalu berkilau..

Yang membuat duniaku selalu berkilau, adalah teman temanku. Kadang mungkin mereka terlihat menyebalkan dan keras. Dan bagiku, mereka adalah orang orang sabar yang selalu berada di dekatku walaupun aku sangat menjengkelkan. Tapi mereka selalu mendukung, dan menyemangatiku untuk melanjutkan hari. Seperti pagi ini, hari ini moodku sedang tidak bagus. Entah hanya prasangka atau apa. Tetapi, seperti mendapat sinyal kebosananku, seorang temanku memberiku pesan singkat, “Saat membuka mata, matahari tersenyum, saat kaki melangkah, pagi telah kembali. Awali hari ini dengan senyuman, ucapkan sebuah doa dan harapan. Jadikan hari ini hari yang tidak mudah dilupakan.selamat pagi.” Aku terhenyuh membacanya. Sebagian karena aku merasa hari ini akan berlangsung sangat membosankan dan aku merasa ternasehati oleh kata kata temanku itu. Interpretasiku pada kata katanya adalah, “hari ini bukan hari yang membosankan selama kamu bersikap bahwa hari ini adalah hari yang istimewa.” Jadi hari ini harus dilalui dengan semangat!(iyey!!!) Sebenarnya, bukan kali ini saja teman temanku bersikap seolah olah tau keadaanku tanpa aku beri tau. Mereka sudah sering melakukannya. Dulu, aku pernah merasa sangat sedih karena suatu hal. Tapi aku tidak menceritakan hal kesedihanku pada siapapun. Karena menurutku, tidak ada yang bisa membantuku untuk masalah ini. Tapi seorang temanku berkata, “Kalo kamu bagi kesenangan kamu, rasa senang itu pasti akan terus menyebar dan membuatmu lebih bahagia. Dan kalo kamu bagi kesedihanmu, tanggungan bebanmu akan berkurang, dan kamu tidak akan merasa terlalu sedih lagi.” Dan saat aku merasa takut akan sesuatu, teman lah yang mendorong aku untuk berbuat lebih berani. Bagiku, begitu perhatian dan baiknya teman temanku dibalik chasingnya yang kadang tidak terlalu baik membuatku sadar akan sesuatu. Mungkin bagi kita, kadang teman teman itu sangat menyebalkan dan mengganggu, terutama untuk orang yang egois macam aku. Tetapi teman teman itulah yang membuat hidup kita menjadi lebih berisi. Dan aku juga berharap, suatu saat aku bisa menjadi teman yang baik pula untuk mereka..

Kamis, 17 Oktober 2013

Aku akan pergi, bila telah memastikanmu bahagia..

Maafkan aku ya, aku sering membuatmu risi dengan segala ulahku dan segala kekeberanianku yang membuatmu kesal. Aku sangat menyadari itu kok. Hehehe... Bertahanlah sebentar lagi terhadap kelakuanku yang membuatmu risi dan kesal. Mungkin itu tidak akan lama lagi, aku memang tidak tahu kapan waktunya. Tapi yang pasti, aku akan pergi dari hidupmu, ketika aku bisa memastikan bahwa kamu telah bahagia dengan hidupmu. Bukan berarti sekarang hidupmu tak bahagia, aku tahu kamu selalu bisa menikmati hidup dengan caramu sendiri, aku tahu kamu selalu bahagia. Tapi bahagia yang ku maksud adalah, ketika kau telah mendapatkan apa yang kau inginkan. Penderitaanmu karena aku akan segera berakhir. Aku akan pergi, bukan karena aku menyerah. Aku hanya ingin kau terbebas dari genggamanku. Aku tahu, kamu ingin bebas dari semua yang berhubungan dengan aku. Maafkan aku ya.., selama ini aku selalu menjadi penghalang langkahmu. Bertahanlah. Ini tak akan lama. Sangat berat sebenarnya melepaskanmu, aku masih saja belum ikhlas. Tapi aku tahu, penantian dan kebertahananku selama ini tak akan pernah menemukan ujung. Karena aku tahu, pada akhirnya kau tak akan pernah kembali memelukku. Bodoh dan tolol sekali ya aku..? Lihat betapa tololnya laki-laki yang sangat menyayangimu ini. Masih berharap kau menggenggam kembali tangannya, padahal ia tahu kau tak akan pernah melakukannya. Aku ingin kau bahagia, sungguh. Ini dari hatiku yang terdalam. Aku hanya belajar menyadari bahwa mungkin bahagiamu bukan ada pada diriku, meskipun telah ku yakinkan bahwa bahagiaku ada dalam dirimu. Karena bila suatu hari aku sudah ikhlas melepaskanmu, mungkin- oh pasti kau akan lebih bahagia tanpa aku- yang selalu membuatmu risi ini- hehehe Iya kan..? Jadi, nanti kau bisa bebas tanpa ada gangguan dari aku yang sangat menyebalkan ini. Aku bukannya berhenti menyayangimu, bukan. Aku pastikan aku tak akan pernah berhenti menyayangimu, tapi aku mulai sadar bahwa aku bukan orang yang pantas untukmu. Aku menikmati perjuangan ini.. Aku menerimanya dengan ikhlas. Walaupun setiap malam aku selalu menggalau karena merindukanmu, karena ingat padamu, ingat pada kenangan kita, walaupun kenangan ini selalu membuat dadaku sesak karena sedih kita gagal mewujudkan mimpi-mimpi kita. Tapi aku tak pernah ingin hatimu sakit, apalagi rusak. Yang terpenting adalah kebahagiaanmu. Kamu baik, aku juga baik. Entah apa jawaban dari penantianku ini. Aku pasrah saja.. Biar waktu dan kamu yang menjawabnya, karena aku sayang kamu. Tapi setidaknya kau yang dulu membuatku untuk menyayangimu bahkan sedalam ini. Sampai aku rela menunggu dan menelan rasa perihku.. Tak apa. Aku katakan sekali lagi, aku ikhlas. :') Selamat berjuang disana.. Aku tak akan pernah berhenti berdoa untuk kesuksesanmu. Datang dan kabari aku bila kau telah bahagia. Bila hatimu kembali terbuka, dengan senang hati aku menerimanya, tapi bila tidak dari situ akan ku akhiri penantianku ini :) Aku mencintaimu, sungguh, aku masih mencintaimu :')